Penuh Semangat, WBP Lapas Permisan Kerjakan Batik Pesanan Lanal Cilacap
NUSAKAMBANGAN – Membatik merupakan salah satu kegiatan kemandirian di Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan yang cukup terkenal di kalangan masyarakat khususnya di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.
Di pagi hari yang cerah ini, terlihat para WBP pekerja batik semangat dalam mengerjakan pembuatan batik pesanan dari Pangkalan Angkatan Laut Cilacap, Jawa Tengah.
Baca juga:
ALADIN, solusi mudah Klien untuk wajib lapor
|
Seperti yang diketahui ada beberapa jenis batik yang diproduksi di Lapas Permisan seperti batik cap dua warna, cap colet, dan batik tulis.
Pesanan dari LANAL ini merupakan jenis batik tulis dengan bahan kainnya menggunakan chrysan. Wiwit Wahyono selaku Pengelola Hasil Kerja mengatakan bahwa bahan tersebut merupakan salah satu bahan berkualitas dalam pembuatan batik.
“Selain katun sutra, batik dengan bahan chrysan juga kita jual agak mahal karena memang bahan tersebut berkualitas, ” Kata Wiwit pada Selasa (02/01).
Untuk diketahui proses pembuatan batik tulis sendiri terbagi dalam beberapa tahapan diantaranya, mendesain sketsa motif di kertas, kemudian motif tersebut di aplikasikan ke kain, proses mencanting, proses pewarnaan, penguncian warna, proses lorot, dan terakhir di setrika.
Setelah batik jadi apabila batik tersebut pesanan maka akan diserahkan ke pihak yang memesan. Tetapi jika batik bukan pesanan, maka akan dipamerkan di Galeri Wijayakusuma Lapas Kelas IIA Permisan untuk dilihat pengunjung dan biasanya mereka membelinya.